Senin, 10 April 2017

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Hewan dan Tumbuhan

1) Hewan
Dampak negatif zat-zat pence-mar udara terhadap fauna (hewan) tidak berbeda jauh dengan dampak-dampak lain seperti terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak terhadap hewan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung, secara langsung terjadi bila ada interaksi melalui sistem pernafasan sebagaimana terjadi pada manusia. Dampak tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan. Terjadinya emisi zat- zat pencemar ke atmosfer (udara) seperti partikulat, NOx, SO2, HF dan lain-lain yang kemudian berinteraksi dengan tumbuhan dan perairan baik melalui proses pengendapan atau pun penempelan, akan berpengaruh langsung terhadap vegetasi dan biota perairan hingga dapat menjalar pada hewan- hewan melalui rantai makanan yang telah terkontaminasi zat pencemar tersebut. Pengaruh Oksida Nitrogen (NOx) pada dosis tinggi terhadap hewan berupa terjadinya gejala paralisis sistem syaraf dan konvulusi.
2) TUMBUHAN
Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tanaman, umur, keseimbangan nutrisi. kondisi tanaman, temperatur, kelembaban dan penyinaran. Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan gangguan atraksional biologis adalah terjadinya penurunan tingkatan kandungan enzym, gangguan pada respon fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan yang nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau daun/menguning), flecking (daun bintik-bintik), reduced crop yield (penurunan hasil panen). Terjadinya gangguan pencema- ran terhadap tumbuhan dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu pencemaran secara primer dan sekunder.
https://i2.wp.com/urbanext.illinois.edu/focus/images/photos/chlorosis01.jpgChlorosis pada tanaman
a. Gangguan secara primer
Gangguan secara primer adalah terjadinya kontak langsung antara sumber pencemar dengan bagian permukaan tumbuhan secara langsung, sehingga mengganggu dan menutupi
epidermal yang membantu sistem penguapan pada tumbuhan. Hal ini terjadi seperti gangguan pernafasan pada manusia. Gangguan pencemaran udara terhadap tumbuhan karena adanya gas/partikel yang menutupi permukaan daun, sehingga menghalangi difusi dari gas masuk dan keluar dedaunan.
b. Gangguan secara sekunder
Gangguan secara sekunder adalah gangguan yang terjadi pada tumbuhan karena pencemaran yang mengganggu pada sistem akar, terjadi karena penumpukan polutan/pencemar pada tanah dan permukaan air. Gangguan ini akan menghalangi proses alterasi dari nutrisi yang berada dalam tanah dan sekitar tumbuhan. Gejala yang tampak karena pencemaran udara terhadap tumbuhan adalah terjadinya penampakan yang kurang sehat pada daun, dengan matinya beberapa bagian serta hilangnya warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar